5.Cari dukungan sosial: Hubungi teman, keluarga, dan psikolog untuk memberi stabilitas dan keamanan emosional. Jika ada, cari teman atau yang keluarga yang mungkin mengalami pengalaman serupa untuk mendapatkan dukungan. Penting juga untuk menjadwalkan keseimbangan sosial, contohnya bertemu teman dan keluarga, fisik (berolahraga), dan waktu pribadi yakni cukup tidur, meditasi, melakukan hobi, atau melakukan kegiatan santai lainnya.
6. Cobabangun kepercayaan: Saat sudah siap, mulailah berlatih membangun kembali kepercayaan dengan diri sendiri dan orang lain. Anda dapat memulai secara internal, berlatih mendengar, serta mempercayai perasaan dan intuisi tentang orang lain dan situasinya. Lalu alihkan fokus untuk membuka, memperbaiki, mengembangkan, atau memperdalam kepercayaan pada orang lain.
(Rizky Pradita Ananda)