Berdasar hasil pemeriksaan lebih lanjut, pria Australia itu ternyata memiliki jenis gonore yang resisten terhadap obat. Jenis tersebut kerap disebut dengan 'WHO Q' yang sebelumnya dikaitkan dengan 3 kasus gonore pada 2018. Semuanya ditemukan dari Asia Tenggara.
Setelah hasil tes baru keluar, terapi obat yang diberikan ke pria Australia itu ditambahkan asam amoksisilin-klavulanat selama 7 hari. Setelah perawatan ini, pria tersebut dinyatakan bebas gonore dari hasil tes kultur swab negatif N. gonorrhoeae. Karena sudah negatif, tim medis tidak melakukan tes PCR.
"Peningkatan pencegahan termasuk pakai kondom, diagnosis dini dan akurat, serta pengobatan yang efektif, terjangkau, dan dapat diakses dengan mudah, pada kasus gonore itu sangat penting," kata penulis studi, dikutip MNC Portal, Sabtu (25/6/2022).
Selain itu, peneliti juga mengimbau agar dilakukan peningkatan pengawasan resistensi antimikroba termasuk uji tatalaksana pengobatan dan sekuensing seluruh genom secara nasional maupun internasional perlu dilakukan di Asia, karena kasus strain resisten ceftriaxone banyak ditemukan di sana.
(Martin Bagya Kertiyasa)