5 Wisata Kampung Unik di Jawa Barat, Cocok Buat Pelepas Penat Warga Perkotaan

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Senin 31 Januari 2022 16:00 WIB
Wisata Kampung Gede Kesepuhan Ciptagelar di Sukabumi (Istimewa)
Share :

Meski begitu, bentuk rumah yang sederhana di area persawahan membuat kita seolah terhisap ke zaman dahulu dan itulah yang menjadi salah satu pesona Kampung Naga.

Berbagai upacara pun dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu seperti Upacara Pergantian Tahun tiap 27 Muharram dan penyucian benda atau senjata yang dianggap sakral tiap tanggal 12 Maulud.

Wisatawan yang berkunjung ke Kampung Naga bisa belajar bagaimana keseharian dan aktivitas budaya masyarakat setempat yang memegang teguh kearifan lokal dari leluhur. Salah satunya kaum pria wajib memakai iket dan larangan memakai baju kurung, tidak boleh bersepatu, dan bersandal. Namun, bagi pengunjung dari luar aturan itu tidak berlaku.

 

Untuk bisa menikmati suasana dan budaya di Kampung Naga, wisatawan tak perlu membayar tiket masuk. Pasalnya, masyarakat di sini sangat terbuka terhadap wisatawan. Bagi yang berminat untuk menginap pun diperbolehkan dengan menggunakan rumah warga.

Dari Kota Garut menuju Kampung Naga jaraknya sekitar 26 kilometer dan bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Sedangkan, dari Kota Tasikmalaya, jarak tempuhnya kurang lebih 30 kilometer.

3. Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi

Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi salah satu lokasi yang tepat untuk melepas penat kehidupan kota. Desa adat yang berada di kaki Gunung Halimun ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta budaya lokal.

Di sini, wisatawan bisa melihat seperti apa kearifan lokal masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai adat dan tradisi Sunda yang amat kental. Mirip seperti Kampung Naga, rumah warga di Ciptagelar masih berpegang teguh pada tradisi orang Sunda zaman dulu.

Orang yang menempati desa Ciptagelar dikenal dengan sebutan kasepuhan. Kata kasepuhan berasal dari kata sesepuh menggunakan kata ka-an yang berarti tempat tinggal seorang sesepuh. Ini merujuk pada masyarakat di dalamnya yang masih memegang teguh tradisi leluhur.

 

Di sini juga wisatawan bisa melihat geliat stasiun radio Ciptagelar yang menjadi wadah komunikasi antarwarga Kasepuhan dengan Kasepuhan yang lainnya. Jika beruntung, wisatawan juga bisa melihat rangakaian upacara adat di sana.

Untuk menempuh jalur ke Ciptagelar ini memang perlu perjuangan ekstra. Sebab, dari jalan biasa, mulai dari Kampung Adat Sinaresmi perlu waktu hingga 1,5 jam perjalanan lagi ke Kampung Adat Ciptagelar. Jalan yang dilalui pun masih terbilang off road.

Sedangkan lama perjalanan dari Jakarta ke Kampung Adat Sinaresmi butuh waktu hingga 5 jam. Itu pun jika lalu lintas jalan non-tol ke Palabuhanratu dalam keadaan lancar. Tetapi, perjuangan itu akan terbayar begitu memasuki kawasan Ciptagelar dengan penduduknya yang someah atau ramah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya