Pergi ke Psikolog Tak Perlu Tunggu sampai Masalah Membesar

Antara, Jurnalis
Kamis 20 Januari 2022 15:15 WIB
Punya masalah (Foto: Self)
Share :

PENGGAGAS HatiPlong Farah Djalal mengatakan, selama ini stigma negatif di masyarakat masih mempengaruhi sebagian besar orang untuk pergi ke psikolog.

"Selama pandemi ini sebenarnya semakin banyak orang yang membutuhkan tenaga ahli untuk kesehatan mental. Cuma masih banyak stigma di masyarakat yang membuat orang enggan datang ke psikolog," ungkap Farah.

 

"Mereka tahu mereka membutuhkan, mereka punya masalah kesehatan mental. Tapi yang mereka lakukan kemudian adalah mengatasi dengan cara mereka sendiri. Tapi mereka pun sadar itu belum menyelesaikan keseluruhan masalahnya. Mereka tahu harus datang ke psikolog, tapi karena stigma masih kuat, banyak yang belum mengambil tindakan untuk ke psikolog," lanjutnya.

Lebih lanjut, Farah juga menjelaskan bahwa salah satu stigma yang ada di masyarakat adalah pergi ke psikolog jika memiliki masalah yang besar. Farah menegaskan bahwa sebaiknya seseorang bisa pergi ke psikolog meskipun tidak memiliki masalah yang sangat besar.

"Jangan datang ke psikolog ketika masalah sudah besar. Itu salah satu stigmanya bahwa orang kalau ke psikolog ketika masalah sudah besar," jelas Farah.

"Sebenarnya itu salah. Jangan nunggu masalahnya besar baru datang ke psikolog. Sama seperti kalau luka fisik. Ada luka nih, ah obatin dulu sebentar. Tapi lama-lama luka itu jadi luka bernanah, tambah luas, baru datang ke dokter dan sudah telat," tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya