Ini Dia Moyenga, Pilot Wanita Pertama yang Ikut Bertempur Lawan ISIS

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 21 Desember 2021 15:00 WIB
Honorino Moyenga, pilot militer perempuan pertama Burkina Faso (Reuters)
Share :

BURKINA Faso, negara di Afrika Barat baru-baru ini menerima pilot perempuan pertamanya untuk Angkatan Udara. Perempuan itu, Honorine Moyenga, membagikan harapannya yang dapat menginspirasi orang lain.

Sejak kecil, Honorine Moyenga bermimpi dapat menjadi pilot militer pesawat udara. Setelah ia lulus sekolah, Angkatan Udara memberikan tawaran untuk menjadi sponsor sekolah pelatihan penerbangan, dan Moyenga pun melakukannya. Fakta bahwa tidak ada pilot perempuan lain di Angkatan Udara Burkina Faso pada waktu itu tidak menghentikan langkahnya.

“Saya simpan mimpi ini, kemudian memeliharanya dan segera setelah angkatan udara memberi saya kesempatan untuk mewujudkannya, saya tidak ragu-ragu lagi. Saya mengambil kesempatan tersebut dan inilah saya sekarang, menjadi seorang pilot perempuan," katanya.

Baca juga: Ada Tradisi Curi Istri Orang di Suku Wodaabe

Itu tujuh tahun yang lalu, dan sekarang ia menjadi seorang pilot penuh untuk pesawat angkut angkatan udara. Ia juga memainkan peran aktif dalam pertempuran negara itu melawan kelompok-kelompok teror yang terkait dengan ISIS dan al-Qaida.

Moyenga mengatakan, sebagai pilot militer perempuan pertama di Burkina Faso, ia tidak merasa menghadapi lebih banyak rintangan daripada laki-laki, kecuali mungkin, lebih banyak tekanan untuk tampil.

“Jadi, ketika menjadi satu-satunya perempuan di lingkaran laki-laki, semua mata tertuju pada saya. Pekerjaan diteliti dengan sangat cermat, jadi saya harus bekerja lebih keras dibanding yang lain untuk membuktikan bahwa saya mampu menerbangkan pesawat, seperti kaum laki-laki," katanya.

Baca juga: Kisah Pramugari Neerja Bhanot, Korbankan Nyawa Demi Selamatkan Penumpang

Komandan Moyenga mengatakan dia tidak memperlakukannya dengan istimewa atau berbeda dari pilot-pilot lain.

Kapten Sana Saidou adalah komandan Skuadron Transportasi Angkutan Udara Burkina Faso.

“Di tingkat skuadron ketika kami melakukan kegiatan operasional, ia diperlakukan sama seperti laki-laki. Jadi mudah mengintegrasikannya," katanya.

Statistik terkait jumlah perempuan di militer secara internasional masih jarang, namun PBB mengatakan bahwa memperkenalkan lebih banyak perempuan ke dalam militer itu penting untuk keragaman dan kesetaraan gender.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya