Mengenal Tradisi Bagel Head, Modifikasi Tubuh Ekstrem dan Aneh di Jepang

Salwa Izzati Khairana, Jurnalis
Selasa 21 Desember 2021 14:00 WIB
Tradisi bagel head di Jepang (Daily Mail)
Share :

BAGEL Head, sebuah tren kecantikan ekstrem dengan modifikasi tubuh yang aneh di Jepang. Ini bisa menjadi tindakan dalam mengekspresikan diri agar terlihat menonjol dari yang lain.

Tren ini disebut sebagai kepala bagel, seperti yang ditampilkan dalam program Taboo National Geographi, sebuah seri yang mengambil tampilan pendidikan ke dalam ritual dan tradisi tabu yang dipraktikkan di beberapa masyarakat. Namun, dilarang dan ilegal di masyarakat lain.

 Baca juga: Seramnya Harionago, Hantu Cantik Jepang Gentayangan Cari Pria Brondong untuk Dimakan

Tampilan kepala bagel ini dipelopori oleh seniman Jepang Keroppy, juga dianggap sebagai salah satu tren terbaru dan terbesar dalam dunia seni modifikasi tubuh di Jepang.

Dalam prosesnya, saline disuntikkan ke dahi melalui jarum, yang secara bertahap diserap oleh tubuh.

Ketika saline cukup menumpuk di bawah kulit, menciptakan benjolan besar yang bagus, seorang ahli kemudian menekan ibu jarinya tepat di tengah dahi untuk membuat lekukan. Dan membuat bentuk bagel yang diinginkan.

Baca juga:  Mengenal Ohitorisama, Budaya Menikmati Hidup Sendiri yang Ngetren di Jepang

Mengutip dari Daily Mail, prosedur ini memakan waktu hingga dua jam agar dahi membengkak dengan benar. Meski begitu, efeknya tidak berlangsung untuk jangka panjang, tetapi hanya berlangsung selama 16-24 jam. Setelah itu, dahi akan mengecil kembali ke ukuran normal.

Dalam Taboo National Geographic, tiga orang terlihat menjalani proses kepala bagel ini di Tokyo, Jepang. Mereka adalah John, Marin, dan Scorpion, yang tampak terdapat jarum besar menempel pada tetesan saline, dimasukkan ke dahi mereka.

John mengatakan, sensasinya terasa tidak nyaman dan sedikit menyengat saat jarum menusuk ke kulit. Setelah sekitar satu jam, dahi ketiga pemberani itu terlihat bengkak secara signifikan, dan mereka tampaknya telah terbiasa dengan jarum di kepalanya.

"Saat ini ada semacam sensasi santai, agak geli, dan juga semacam tekanan yang membangun yang agak lambat, serta mantap yang terasa seperti membuat ingin tertidur," ujar John.

 

Barulah selama dua jam, sekitar 400cc saline ditransfusikan ke dahi. Setelah mencapai ukuran yang diinginkan, seorang ahli mengeluarkan jarum, dan menekan ibu jarinya ke tengah dahi yang membengkak. Penampilan kepala bagel pun terbentuk.

Tren yang dipicy oleh Keroppy ini, dia memberi tahu bagaimana menemukannya di Toronto, Kanada, pada konvensi modifikasi tubuh ekstrem Modcon pada tahun 1999.

Suntikan saline dapat dilakukan pada bagian tubuh manapun, beberapa orang bahkan memiliki infus skrotum, tetapi sebagian besar, itu hanya di dahi.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya