BAGEL Head, sebuah tren kecantikan ekstrem dengan modifikasi tubuh yang aneh di Jepang. Ini bisa menjadi tindakan dalam mengekspresikan diri agar terlihat menonjol dari yang lain.
Tren ini disebut sebagai kepala bagel, seperti yang ditampilkan dalam program Taboo National Geographi, sebuah seri yang mengambil tampilan pendidikan ke dalam ritual dan tradisi tabu yang dipraktikkan di beberapa masyarakat. Namun, dilarang dan ilegal di masyarakat lain.
Baca juga: Seramnya Harionago, Hantu Cantik Jepang Gentayangan Cari Pria Brondong untuk Dimakan
Tampilan kepala bagel ini dipelopori oleh seniman Jepang Keroppy, juga dianggap sebagai salah satu tren terbaru dan terbesar dalam dunia seni modifikasi tubuh di Jepang.
Dalam prosesnya, saline disuntikkan ke dahi melalui jarum, yang secara bertahap diserap oleh tubuh.
Ketika saline cukup menumpuk di bawah kulit, menciptakan benjolan besar yang bagus, seorang ahli kemudian menekan ibu jarinya tepat di tengah dahi untuk membuat lekukan. Dan membuat bentuk bagel yang diinginkan.
Baca juga: Mengenal Ohitorisama, Budaya Menikmati Hidup Sendiri yang Ngetren di Jepang
Mengutip dari Daily Mail, prosedur ini memakan waktu hingga dua jam agar dahi membengkak dengan benar. Meski begitu, efeknya tidak berlangsung untuk jangka panjang, tetapi hanya berlangsung selama 16-24 jam. Setelah itu, dahi akan mengecil kembali ke ukuran normal.
Dalam Taboo National Geographic, tiga orang terlihat menjalani proses kepala bagel ini di Tokyo, Jepang. Mereka adalah John, Marin, dan Scorpion, yang tampak terdapat jarum besar menempel pada tetesan saline, dimasukkan ke dahi mereka.