Menurut data densus penduduk, hampir sepertiga dari semua wanita yang menikah, mereka berusia sebelum 18 tahun. Melihat pernikahan di bawah umur yang masih terus berlanjut, pemerintah India pun turut memberikan tanggapan.
"Sebenarnya pernikahan dini menghambat tujuan pembangunan negara. Termasuk di antaranya upaya untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar universal, mempromosikan kesetaraan gender, melindungi kehidupan anak-anak, dan meningkatkan kesehatan perempuan," jelas pejabat pemerintah.
Terlebih jika melihat realita kehidupan pernikahan dini, para perempuan lebih rentan terhadap kekerasan, pelecehan dan eksploitasi. Menghentikan tradisi pernikahan anak pada tahun 2030 adalah salah satu misi pembangunan berkelanjutan PBB di masa mendatang.
(Rizka Diputra)