4. Mencuri Istri Orang di Afrika Barat
Di festival tahuan Gerewol, para pria suku Wodaabe di Afrika Barat mengenakan riasan dan kostum untuk mencoba mencuri istri pria lain. Jika pencurian tersebut berhasil, sang pria akan diakui di masyarakat.
5. Seks Sesama Pria
Era Yunani Kuno, pria dewasa baik lajang ataupun yang sudah menikah, sering melakukan hubungan seksual dengan remaja laki-laki. Hubungan ini tidak melibatkan anak-anak, tetapi remaja pasca puber, biasanya remaja yang berusia antara 15 sampai 19 tahun. Tujuan ini untuk meningkatkan status sosial mereka di mata masyarakat.
6. Liburan Seks di Jepang
Jepang juga memiliki ritual aneh yang berhubungan dengan seks. Biasanya ritual ini disebut dengan liburan kesuburan, yang dimaksud hari penting bagi Jepang dan kesempatan yang bagus.
Biasanya para laki-laki akan memakai kostum penis yang besar, meskipun banyak warga Jepang adalah seorang pekerja keras, semua perwakilan seks yang kuat harus berpatisipasi dalam festival ini, mereka mengejar para Perempuan dan berteriak kata-kata cabul.
Sementara para perempuan di Negeri Matahari Terbit ini mempunyai tradisi sendiri, yang di namakan Festival Vagina. Di mana sebuah dekorasi organ seksual perempuan dengan ukuran besar dipajang di sepanjang jalan.
7. Seks Maraton di Bolivia
Di Bolivia Timur, suku Sironi memiliki semacam foreplay, yang dikatakan “gila”. Saat bersiap-siap untuk melakukan seks, pasangan pertama harus mencari kutu di tubuh orang lain, lalu mengambil dan memakannya.
Studi ilmiah telah menunjukan bahwa serangga yang hidup di bagian Negara ini, memiliki efek merangsang dan memungkinkan memperpanjang tindakan seksual bukan hanya dalam satu menit, tapi hingga jam. Dengan melakukan memakan serangga tersebut, melakukan seks dapat bertahan hingga 6 jam tanpa istirahat. (sal)
(Rizka Diputra)