Tak hanya perkara kemampuan menenun, Dita juga menilai pentingnya bantuan dari sisi pembiayaan dan pendampingan agar para penenun bisa lebih mandiri dan memiliki daya tawar terhadap para tengkulak atau kerap disebut tauke. Dia menyadari, para penenun kerap tercekik bunga yang sangat tinggi.
Tantangan yang dihadapi para penenun juga disadari pemerintah daerah, salah satunya Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Bupati Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, bergantungnya para penenun pada penyuplai dana dengan tawaran bunga sangat tinggi menyebabkan ekonomi mereka tidak bisa bertumbuh. Dari sisi pemasaran, ketergantungan pada tauke membuat penenun tidak berdaya menunjukkan daya tawar.
Menurut Eddy, pemerintah daerah sebenarnya berupaya mendorong dan meningkatkan keberlangsungan industri kerajinan dan kreatif, termasuk pelestarian dan pengembangan Ulos melalui berbagai strategi antara lain pemberian stimulus kepada UMKM dan Koperasi, pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produksi dan pemasaran.
(Martin Bagya Kertiyasa)