Kehidupan Danau 7 Warna Berusia 3 Juta Tahun Ini Kian Terancam, Kok Bisa?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 04 Oktober 2021 16:30 WIB
Danau Bacalar di Meksiko dikenal juga dengan Danau 7 Warna (Getty Images/Marco Bottigelli via BBC)
Share :

Ketika permukaannya tertusuk, stromatolit itu mati, seperti halnya yang terjadi pada terumbu karang.

"Ada banyak hostel, hotel, Airbnb, banyak yang tidak peduli dengan stromatolit dan hutan bakau yang memungkinkan sumber daya alam laguna untuk regenerasi," katanya.

Di satu sisi, Del Valle mengatakan, sebagai mantan pemandu wisata, dia adalah bagian dari masalah.

Bacalar, tepat di sebelah selatan tempat wisata populer Quintana Roo, Cancun, Tulum dan Playa del Carmen, menarik hampir 100.000 wisatawan per musim dalam beberapa tahun terakhir.

Dan para operator lokal telah meraup untung.

"Kami membuat iklan dan publisitas untuk membuat tempat itu lebih terkenal dan populer, meski menyadari bahwa tempat itu tidak memiliki infrastruktur, maupun perencanaan atau proyek untuk melindungi laguna," katanya.

Ancaman dari pariwisata

Peneliti lokal dan ahli biologi Silvana Ibarra, anggota Citizen and Scientific Council for the Restoration and Preservation of Bacalar Aquifer and Lagoon System, setuju.

"Pertumbuhan wisatawan di Bacalar 600% dalam tiga tahun terakhir dan tuan rumah tidak siap: mereka tidak memiliki daya dukung ekosistem," katanya.

Tetapi aktivitas wisata yang melambat dalam 12 bulan terakhir telah memberi kesempatan pada danau seluas 42 kilometer itu untuk pulih.

"Masalah ini dimulai satu dekade lalu dan memburuk dua tahun lalu, tetapi peningkatan selama pandemi tercermin dengan terlihatnya kembali hewan seperti berang-berang sungai," kata Ibarra.

Aktivitas pariwisata yang melambat ini juga membuat warna-warna cerah laguna itu kembali hidup.

Dengan pariwisata yang berkelanjutan, Danau Bacalar dapat melanjutkan pemulihannya dan mengembalikan reputasinya sebagai "Danau Tujuh Warna".

Dan ada beberapa cara mudah bagi para pelancong untuk melakukan ini, kata Ibarra.

Dia menyarankan untuk tidak pernah menyentuh, menginjak atau duduk di stromatolit di laguna.

Dia mengatakan pengunjung harus memasuki laguna tanpa alas kaki, dan tidak pernah memakai tabir surya atau makeup, karena keduanya dapat memutihkan stromatolit. Lebih lagi, katanya, "tinggal di hotel ramah lingkungan, dan yang sangat, sangat penting: kurangi sampah Anda."

"Datang dengan kesadaran bahwa itu adalah cagar alam yang rapuh yang harus diperlakukan dengan hati-hati," katanya.

"Penting untuk melindungi laguna dan terutama untuk beradaptasi dengan wilayah tersebut, karena jika tidak, keindahan dan fungsi alamnya akan hilang."

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya