Uniknya nastar yang dibuat di tempat tersebut menggunakan tepung terigu yang sudah disangrai. Tujuannya agar nastar lebih awet dan teksturnya yang sempurna.
Dalam video tersebut, Daday mengatakan telah menjalankan bisnis kue lebaran, dengan memberdayakan warga sekitar dan mempromosikannya melalui Jakpreneur, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Ia juga berbicara secara blak-blakan bahwa omset yang diterimanya selamal Bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini mencapai Rp 32 juta.
“Awalnya saya juga ikut KP binaan, dari Jakpreneur. Kira-kira sudah 10 tahun lebih dan menggunakan resep secara turun-temurun. Kakak dan ibu saya di Pondok Gede juga telah membuat ini lebih lama dari saya,” tuntasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)