Orang Naik Pesawat Lebih Mudah Tertular Virus Corona, Masa Iya?

Fatha Annisa, Jurnalis
Kamis 13 Mei 2021 08:22 WIB
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Share :

Lembar fakta tentang Kesiapsiagaan Darurat Kesehatan Masyarakat menyoroti pentingnya filter udara modern di pesawat, yang “memiliki kinerja serupa” dengan yang digunakan untuk menjaga kebersihan udara di ruang operasi rumah sakit dan ruang bersih industri.

“Filter Hepa (udara partikulat efisiensi tinggi) efektif menangkap lebih dari 99,9 persen mikroba yang terbawa udara di udara yang difilter.”

Sistem udara kabin modern memberikan sekitar 50 persen udara segar dan 50 persen udara resirkulasi yang difilter.

“Pasokan udara pada dasarnya steril dan bebas partikel,” kata IATA. Faktanya, penelitian yang diterbitkan oleh IATA pada Oktober 2020 menunjukkan bahwa tertular virus corona dalam penerbangan lebih kecil kemungkinannya daripada tersambar petir.

Ditemukan bahwa antara Januari dan Juli tahun lalu hanya ada 44 kasus di mana virus corona diduga ditularkan selama penerbangan. Jumlah ini termasuk kasus yang dikonfirmasi, kemungkinan dan potensial.

Pada saat yang sama, asosiasi industri mengatakan bahwa 1,2 miliar penumpang melakukan perjalanan melalui udara pada waktu itu, mewakili satu dari 27 juta kemungkinan tertular Covid-19 dalam penerbangan jauh lebih kecil daripada kemungkinan tersambar petir, yaitu sekira satu dari 500.000 menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Intinya, naik pesawat tidak memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding memasuki ruang terbatas dengan orang lain. Tidak ada cara untuk menghilangkan bahaya sepenuhnya, jadi mengikuti protokol kesehatan dan rajin menjaga kebersihan pribadi adalah pilihan terbaik Anda.

(Dewi Kurniasari)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya