Unik, Penduduk di Kota Israel Ini Hidup Bersama Babi Hutan

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis
Jum'at 23 April 2021 22:28 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

PENDUDUK Haifa yang merupakan salah satu kota di Israel Utara, telah terbiasa untuk berbagi jalan dengan para babi hutan. Mereka kerap melihat hewan berbulu hitam tersebut mengobrak-abrik tong sampah dan telah menjadi budaya lokal setempat.

Hingga saat ini, tidak ada yang benar-benar tahu kapan dan mengapa babi hutan tersebut pindah dari jurang di sekitar Haifa menuju ke kota. Karena sudah berada lama di tempat tersebut, hewan-hewan ini menjadi tidak takut lagi dengan manusia.

Sebagaimana dilansir Oddity Central, babi hutan tersebut dapat terlihat berkeliaran di jalan saat mobil melintas. Mereka kerap asik menggali sampah dan bahkan tidur di bawah sinar matahari saat manusia sedang berjalan.

Hewan ini telah beradaptasi dengan gaya hidup perkotaan, dan sebagian besar orang di sini tidak punya pilihan lain selain membiasakan diri. Saat ini beberapa orang telah menerima babi hutan sebagai bagian dari pesona lokal Haifa.

Pada 2019, penduduk melaporkan telah melihat 1.328 ekor babi hutan ke pihak berwenang, dan jumlah itu diperkirakan akan lebih besar lagi pada 2020, karena masa pandemi Covid-19.

Kehadiran babi hutan yang terus bertambah banyak jumlahnya menciptakan pertentangan. Sebagian penduduk setempat senang dengan adanya hewan ini, tapi sebagian lainnya ingin para babi itu pergi.

Tempat sampah telah dirantai untuk mencegah babi hutan menggali, taman dan jurang juga telah dipagari, tetapi tampaknya masyarakat tetap tidak dapat menjauhkan makhluk-makhluk itu.

Sementara beberapa orang di Haifa senang saat berpapasan dengan hewan tersebut, atau hanya mengamati mereka dari kejauhan. Tapi sebagian lainnya menganggap mereka hanyalah hewan liar tidak lebih dari hama berbahaya. Mereka juga disebut menimbulkan ancaman fisik dan risiko penyebaran penyakit.

Uniknya, ada beberapa laporan tentang orang-orang yang dikejar oleh babi hutan. Sebagian besar kasus akibat babi betina yang melindungi anaknya. Ada pula yang melaporkan bahwa harta benda yang dicuri oleh hewan, bahkan laporan tentang anak-anak yang digigit. "Mereka sekarang mengendalikan jalanan, ini situasi yang sangat gila," kata seorang narasumber.

Dikatakan bahwa babi hutan pertama kali mulai bermigrasi ke Haifa sekira 2016, usai kebakaran besar menghancurkan habitat alami mereka. Namun, ada juga yang menyebut bahwa kondisi ini adalah kesalahan pihak berwenang untuk menghentikan penembakan babi hutan di daerah sekitar kota.

Para ahli mengklaim bahwa alasan tersebut benar. Babi hutan tertarik dengan banyaknya makanan, dan mereka memilih Haifa karena selalu ada sesuatu untuk dimakan di kota.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya