“Proses tipikal saya adalah beberapa jam perencanaan, pembersihan dan pengorganisasian sebelum melakukan body painting. Kemudia beberapa garis dasar dilakukan seperti Anda menggambar komik di atas kertas. Saya menggabungkan warna dari paling terang ke paling gelap lalu membaurkannya dan menambahkan efek,” lanjutnya.
Setelah sukses melukis tubuhnya, Kay mengambil beberapa foto dan merekam beberapa video untuk diunggah ke media sosial untuk para penggemarnya. Setelah itu ia akan menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi untuk membersihkan cat yang menempel di seluruh bagian tubuhnya.
Menariknya, Kay tidak pernah mengenyam pendidikan formal dalam hal melukis maupun body painting. Ia belajar secara otodidak dan bereksperimen dengan cat sepanjang hidupnya.
“Saya pernah menjadi model dan pernah merias wajah sebelumnya, tapi tidak pernah mendapat pelajaran (body painting). Saya seperti banyak cosplayer, adalah anak kecil di ruang seni yang canggung. Saya memiliki cat, kertas, pensil dan imajinasi yang tumbuh dewasa. Saya selalu bermain dengan cat wajah dan riasan. Saya hanya serius melukis sepanjang hidup,” tambahnya.
Kini Kay semakin sering mengunggah transformasi penampilannya yang luar biasa di akun media sosial Instagram. Ia juga telah memiliki lebih dari dua ratus ribu penggemar.
(Dyah Ratna Meta Novia)