Gerakan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 14 Mei lalu. Kepala Negara tidak menampik bahwa pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar bagi sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif nasional. Menurutnya, justru pada momen inilah Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperkuat industri serta memperbaiki ekosistem bagi para pelaku industri.
Kemenparekraf dalam hal ini turut memberikan sejumlah dukungan, salah satunya dengan meluncurkan program #BeliKreatifLokal untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Program tersebut bertujuan untuk membantu UMKM dari offline menjadi go online, serta memberikan bantuan berupa pelatihan untuk melakukan promosi secara online yang pastinya berbeda dari cara promosi secara offline.
Pasalnya, menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, hal mendasar sebagai pelaku usaha ialah harus bisa memadukan kebutuhan antara supply dengan demand.
"Bagaimana kita bisa melihat potensi market dan ini harus continue, pergerakan market, tren market harus selalu dipantau, karena tren terus berubah dan kita harus adaptif, bahkan kalo perlu kita harus menjadi tren maker. Research development juga sangat penting bagi pelaku UMKM agar memiliki pemahaman mendasar mengenai target market dan pengembangan produk kreatif," ujarnya saat menghadiri acara talkshow #BeliKreatif Lokal, Jakarta, 16 September 2020.
Hibah pariwisata
Untuk memulihkan ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata yang paling terdampak dari pandemi Covid-19, pemerintah telah mengimplementasikan peogram Dana Hibah Pariwisata sebesar Rp3,3 triliun. Hibah yang akan disalurkan ke 101 daerah kabupaten dan kota ini akan dilaksanakan hingga Desember 2020.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memaparkan Dana Hibah Pariwisata diimplementasikan untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gangguan finansial akibat pandemi Covid-19.
“Dana hibah ini diharapkan dapat membantu industri pariwisata untuk meningkatkan kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan dengan lebih baik,” paparnya pada Konferensi Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 21 Oktober 2020.
Dia menambahkan bahwa hal ini jadi langkah awal pemulihan pariwisata. Sementara itu, mekanisme penyaluran Dana Hibah Pariwisata melalui transfer ke daerah langsung ditujukan ke Pemda serta usaha hotel dan restoran di 101 daerah kabupaten/kota yang sesuai dengan kriteria.