Menikmati Wisata Anggur di Yogyakarta

Antara, Jurnalis
Selasa 15 Desember 2020 20:03 WIB
Wisata kebun anggur di Bantul, Yogyakarta (Antara)
Share :

SARMAN El Hakim, seorang warga Sawangan, Bogor, terkesima menyaksikan buah anggur segar yang bergelantungan di perkebunan Jogya Anggur di kawasan Bantul, Yogyakarta, Minggu lalu.

Bersama istri dan dua anaknya, Sarman sengaja berkendaraan mobil pribadi dari kediamannya untuk berkunjung ke perkebunan anggur tersebut, hanya untuk melepaskan rasa penasaran perihal buah yang berasal dari Armenia itu.

“Selama ini saya mendengar kalau anggur itu hanya tumbuh di negara dengan iklim empat musim, terutama di Eropa. Ternyata anggur juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah tropis, seperti Indonesia,” kata Sarman, penggila bola yang juga Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia itu.

Baca juga: 7 Wahana Dago Dream Park, Seru Buat Liburan ke Bandung

Kahar dan Saidah, dua anak Sarman, yang masing-masing duduk di bangku kelas 2 SMA dan kelas 2 SMP, dengan penuh antusias segera menjelajahi kebon anggur seluas 800m persegi dengan sekitar 500 batang anggur berbagai jenis itu.

Mereka kemudian mengeluarkan gawai masing-masing, mencari posisi strategis untuk berswafoto dengan latar belakang buah anggur yang sebagian besar adalah varietas impor dengan buah yang rata-rata berwarna merah dan ukuran lebih besar dibanding jenis lokal.

 

Ilustrasi anggur (Bustle)

Selain Sarman dan keluarga, juga terdapat beberapa keluarga asal Yogyakarta yang membawa anak-anak usia TK untuk melihat dari dekat buah anggur yang selama ini hanya mereka ketahui melalui media sosial itu.

Tidak sulit untuk menemukan kebun anggur milik dua bersaudara Arief Wahyudianto dan Agustinus Danang itu karena berlokasi persis di pinggir Jalan Bakulan Imogiri , sekitar enam kilometer dari kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Pengunjung akan disambut dengan suasana akrab pegawai Jogja Anggur di depan pintu gerbang yang dilengkapi bangunan berbentuk joglo. Karena masih kondisi pandemi COVID-19, pengunjung pun diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, saat memasuki kebun.

Baca juga: Gara-Gara Corona, Traveler Tak Bisa Main Ski saat Natal 

Untuk memasuki kebun wisata anggur tersebut, pengunjung dewasa dipungut biaya Rp15 ribu pada hari biasa dan Rp10.000 untuk anak-anak, sementara pada akhir pekan atau hari libur, masing-masing Rp20.000 dan Rp15.000.

“Tapi untuk saat ini pengunjung belum bisa memetik buah karena belum matang. Diperkirakan akan matang sekitar akhir Desember ini,” kata Arief yang mengaku baru tiga bulan ini membuka kebun tersebut secara komersial.

 

Selain menyediakan buah anggur segar untuk nantinya dipetik langsung dengan perkiraan harga Rp100.000 per kg, Arief juga menyediakan puluhan bibit yang semuanya varietas impor dengan harga mulai Rp150.000. Bahkan untuk bibit di dalam planterbag kapasitas 75 liter yang sudah berbuah, harga yang dipatok adalah Rp3,5 juta.

“Dari sekitar 50 jenis bibit yang kami jual, kami memprioritaskan empat varietas saja untuk pengunjung, yaitu laura, gos-V, helioz dan everest. Mengapa? Karena jenis itulah yang paling manis dan berbuah lebih besar,” kata Arief.

Kampung Anggur

Selain Jogja Anggur, di Yogyakarta juga terdapat perkebunan anggur yang dikenal dengan nama Kampung Anggur, berlokasi di Dusun Plumbungan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, juga di Kabupaten Bantul, hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Jogja Anggur.

Berbeda dengan Jogja Anggur yang lebih komersial, Kampung Anggur tersebut lebih tepat disebut sebagai komunitas masyarakat dimana sekitar seratus rumah tangga di dusun tersebut menanam anggur di pekarangan mereka. Rata-rata warga menanam anggur jenis Ninel yang disebut-sebut berasal dari Ukraina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya