Kepala Biologi Konservasi BAS, dr. Phil Trathan yang telah mempelajari penguin selama tiga dekade terakhir mengatakan tentang temuan tersebut.
“Meskipun kabar baik bahwa kami telah menemukan koloni baru ini, lokasi pembiakan semuanya berada di lokasi di mana proyeksi terbaru menunjukkan bahwa populasi penguin kaisar akan menurun. Oleh sebab itu penguin di sini layaknya seekor burung kenari di tambang batu bara. Kami perlu mengawasi dengan cermat karena perubahan iklim yang akan memengaruhi wilayah ini,” lanjutnya.
Saat ini tiga koloni sebelumnya telah diidentifikasi tetapi masih belum dikonfirmasi. Para ilmuwan telah mencari koloni penguin baru selama 10 tahun, dengan mempelajari noda kotoran hewan di atas es.
(Dyah Ratna Meta Novia)