Namun pemikiran tersebut berubah setelah ia menghabiskan waktu bersama para rusa langka yang ada di sana.
"Rusa putih ternyata menjadi bagian yang sangat integral dari apa yang kita lakukan. Diperlukan kehidupan baru yang orang tidak bisa mengerti kecuali mereka di luar sana bersama kita,” ungkap Martin.
Martin akhirnya menyewakan properti itu ke Seneca White Deer Inc., kelompok sukarelawan yang sama yang telah merawat kawanan rusa putih dan mengorganisir tur pertama di bekas depot Angkatan Darat.
Mereka mencoba membuka kembali tur, tetapi proyek itu terbukti tidak berhasil. Pada akhir 2019, kelompok itu mengumumkan bahwa mereka tidak lagi melakukan tur.
“Upaya kami untuk membangun program wisata yang dapat bertahan dengan pendapatan dari tur dan sumbangan dari para pendukung kami pada akhirnya tidak berhasil. Kami benar-benar tidak dapat melanjutkan program yang tidak dapat memenuhi pengeluarannya,” lanjutnya.
Pada puncaknya, kawanan rusa putih itu berjumlah sekira 300 spesimen, dan sebanyak 75 spesimen tersisa hingga saat ini.
(Helmi Ade Saputra)