Sejak pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tempat-tempat umum terpaksa ditutup. Namun hal itu sudah berakhir, pasalnya pemerintah kini tengah menetapkan kebijakan new normal yang memperbolehkan industri beroperasi kembali, termasuk mal.
Penutupan mal yang berjalan kurang lebih 3 bulan ini membuat masyarakat tak dapat membeli barang-barang favoritnya. Seperti yang dialami oleh seorang karyawati di salah satu bank swasta di Jakarta, Vira, ia mengaku antusias pergi ke mal Sabtu ini untuk membeli beberapa potong pakaian.
Adapun alasan mengapa ia memilih membeli baju adalah karena sewaktu lebaran kemarin, Vira dan keluarga tak dapat membeli baju untuk merayakan hari raya karena pusat perbelanjaan yang masih ditutup.
"Iya karena lebaran kemarin kita enggak bisa beli baju, makanya ini baru mau diborong pas denger mal sudah dibuka," ujar Vira saat dihubungi Okezone, Senin (15/6/2020).
Walaupun saat ini sudah tersedia layanan belanja online, namun Vira enggan mencobanya. Ia enggan membeli baju via online karena khawatir ukurannya akan tidak sesuai.
"Kalau soal baju aku enggak prefer belanja online karena aku kan gemuk ya, nyesel aja gitu kalau sudah terlanjur suka sama modelnya terus enggak muat. Apalagi kalau enggak bisa di retur, kan rugi banget," jelas Vira.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Adakan Resepsi Pernikahan, Asal Terapkan Protokol Kesehatan Ini
Vira baru akan mengunjungi mal pada akhir pekan ini. Karena weekdays dia harus menjalani rutinitas pekerjaan sebagai pegawai bank.
"Baru sempatnya hari Sabtu. Karena katanya kan mal tutup jam 20.00 WIB. Takut enggak puas belanjanya. Kalau Sabtu kan memang aku libur, jadi lebih banyak waktu luang buat milih baju yang pas," pungkasnya.
Sementara itu, Ayu juga tak sabar berbelanja di mal. Apalagi dia sudah lama tak menyambangi mal sejak diberlakukannya PSBB.
"Saya mau main ke mal untuk belanja-belanja. Selain itu juga mau nongkrong dengan teman," katanya penuh semangat.
(Dyah Ratna Meta Novia)