Namun apa yang ditemui Ganjar ternyata tidak sesangar yang terdengar. Nasi pagar merupakan kuliner yang sangat lezat. Nasi pagar terdiri dari nasi, sayur mayur seperti daun pepaya, taoge dan srundeng (kelapa parut) yang berasa asin ditambah sayuran lainnya.
Bedanya dengan pecel, nasi pagar ditaburi mlanding atau petai cina yang tua dan muda. Semua bahan sayuran itu digabung jadi satu dalam sebuah pincuk daun dan disiram sambal kacang. Rempeyek dan bakwan menjadi pendamping menu makanan itu.
"Ternyata rasanya enak sekali, ini kuliner khas yang dapat dijual ke wisatawan," tambahnya.
Ganjar mengatakan, Jawa Tengah memiliki banyak potensi kuliner khas yang dapat dikembangkan. Untuk itu, dirinya sangat senang, saat orang Grobogan menggelar Festival Nasi Pagar.
"Bayangkan, nasi pagar difestivalkan orang ramainya seperti ini. Ke depan, ini dapat dikembangkan menjadi agenda wisata tahunan, tentunya dengan penambahan menu khas lainnya yang menggoda selera," tambahnya.