Hari Raya Imlek Identik dengan Bandeng dan Jeruk, Ternyata Ini Maknanya

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Minggu 19 Januari 2020 09:42 WIB
Busana Imlek. (Foto: Okezone)
Share :

Kue beras (nian gao)

Tradisi menyantap kue beras sebetulnya sudah berlangsung sejak 3000 tahun silam. Kue beras atau nian gao, memiliki makna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun. Selain itu, kue beras juga menandakan awal panen padi di musim semi. Kue ini tersedia dalam dua varian rasa yakni, gurih dan manis.

Daging ayam (jia qin)

Selain kue beras, daging ayam juga merupakan salah satu hidangan yang wajib disajikan saat Perayaan Imlek. Teknik pengolahannya pun tidak sembarangan, daging ayam harus disajikan secara utuh dari kepala hingga kaki. Hidangan ini biasanya diolah melalui proses marinasi selama tiga jam, lalu digoreng sebelum dibaluri bumbu rempah-rempah.

Buah-buahan (shui guo)

Perayaan Imlek ternyata juga identik dengan buah-buahan segar, khususnya jeruk mandarin. Dalam dialek Teochew, 'jeruk' atau 'ju' berbunyi 'ji' yang berarti beruntung. Jadi jangan heran jika Anda melihat begitu banyak jeruk Mandarin di berbagai toko swalayan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya