Partisipan dapat menentukan sendiri waktu minum, jenis minuman alkohol yang dikonsumsi, hingga kegiatan yang dilakukannya. Keesokan harinya, peneliti melihat tingkat keparahan akibat mabuk antara partisipan vegan dengan pemakan daging.
Studi tersebut pun menggunakan skala 11 poin dari 0 (absen) hingga 10 (ekstrem). Dengan ukuran yang sama, 13 partisipan tersebut menunjukkan 23 gejala mabuk seperti sakit kepala, mual, masalah konsentrasi, penyesalan, mengantuk, jantung berdebar, muntah, lelah, gemetar/menggigil, canggung.
Selain itu, lemah, pusing, apatis, berkeringat, sakit perut, kebingungan, kepekaan terhadap cahaya, kepekaan terhadap suara, kehausan, denyut jantung, kekhawatiran, depresi, dan berkurangnya selera makan.