Selanjutnya para pakar memiliki rencana untuk memahami mekanisme biokimia yang berkontribusi menjadikan cabai sebagai bahan yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Namun, para ahli eksternal memang memiliki beberapa batasan untuk ditunjukkan.
Meskipun menarik, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara manfaat kesehatan dan mengonsumsi cabai. Ternyata para ilmuwan lain tidak menunjukkan bahwa tidak ada mekanisme untuk efek perlindungan yang teridentifikasi dari memakan cabai. Mereka juga tidak menemukan bahwa makan cabai secara berlebihan akan memberikan manfaat bagi kesehatannya.
Mungkin jenis hubungan ini hanya menunjukkan bahwa cabai hanya penanda untuk beberapa faktor. Seperti diet atau gaya hidup masyarakat. Ketidakpastian yang sulit kita percayai ini biasanya hadir dalam studi epidemiologi.
(Dewi Kurniasari)