Pengelola KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Mariana A Sailana pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, masih banyak sekali warga Kupang yang sulit untuk mendapatkan akses perawatan medis yang layak selama kehamilan. Faktor geografi dan minimnya dokter spesialis juga menjadi tantangan terbesarnya.
Mariana menambahkan, masalah geografis di Kupang membuat keadaan menjadi sulit sekali. Ada daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, bisa-bisa untuk mencapai tempat tersebut, harus menyeberang sungai 170 kali.
"Jadi akses untuk berobat susah sekali. Kami dulu punya dua dokter spesialis tapi sekarang satu orang sudah pulang,” tutur Mariana.