5 Mitos Hormon Testosteron yang Sering Salah Kaprah

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis
Kamis 05 Desember 2019 00:30 WIB
Ilustrasi (Foto : SCMP)
Share :

3. Penyebab krisis moneter 2008 dan siklus boom –bust

Setelah mengalami krisis moneter kedua pada 2008, beberapa komentator mengatakan peristiwa ini disebabkan karena tingginya testosterone. Seorang komisaris Uni Eropa sangat yakin bahwa testosterone adalah salah satu alasan mengapa sistem keuangan turut terpengaruh. Namun satu penelitian mencoba menghubungkan testosterone dengan krisis ekonomi.

Studi 2008 yang dilakukan oleh dua orang ahli saraf Universitas Cambridge menunjukkan bahwa keuntungan finansial dapat meningkatkan level testosterone yang menyebabkan taruhan berisiko. Mereka mengukur testosterone dari 17 pedagang di pagi dan sore hari selama delapan hari sambil melacak kinerja keuangan mereka.

Para ilmuwan berhasil menunjukkan bahwa orang yang memiliki testosterone relatif tinggi di pagi hari cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi pada hari itu. Namun peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara penghasilan tinggi dan tingkat testosterone di sore hari.

4. Testosteron menambah intim kehidupan cinta Anda

Iklan penguat testosteron menjanjikan kekuatan dan vitalitas serta mampu meningkatkan stamina dan kepercayaan diri di atas ranjang. Selain itu ada juga tabloid yang mengatakan semakin tinggi level testosteron maka akan semakin besar juga jumlah aktivitas seksual yang dilakukan. Sebuah studi testosteron pria dan perilaku seksual menunjukkan hubungan yang lemah. Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam literatur ilmiah 2017.

Bahkan tingkat testosteron tertentu yang relatif rendah diperlukan untuk fungsi seksual yang lebih optimal, tetapi di atas ambang batas itu testosteron tidak membuat banyak perbedaan bagi pria dan wanita.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya