Iqbal menambahkan, walau sudah disosialisasikan, belum semua rumah sakit menerapkan. Implementasinya akan dilakukan berkala di seluruh rumah sakit Indonesia, yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Kita belum tentukan kapan implementasinya secara keseluruhan. Sama seperti rujukan online, implementasinya berkala. Mana dulu yang jadi prioritas, makanya perlu belajar. Finger print alatnya yang beli rumah sakit, kalau yang sudah punya ya sudah berlaku," imbuhnya.