MASYARAKAT saat ini masih diberikan pemahaman yang salah soal Monosodium Glutamate atau MSG. MSG yang kerap digunakan sebagai penyedap rasa, memang sering dikaitkan dengan penyebab banyak penyakit.
Ketua Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) M. Fachrurozy menyebut, MSG merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk digunakan. Hal ini mengacu izin yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam hak jawabnya, dia menyebut bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) terbuat dari tetes tebu bukan zat kimia (sintetik) atau zat aditif dan MSG dibuat melalui proses fermentasi.
Selain itu, terdapat 3 kandungan zat dalam Bahan Tambahan Pangan Penyedap Rasa (MSG) yaitu Asam Glutamat 78%, Natrium 12% dan Air 10%. Dengan demikian, tidak ada kandungan fosfat dalam penyedap rasa (MSG).
Dia menambahkan, saat ini bahan tambahan pangan penyedap rasa (MSG) juga mudah larut, dan dapat dimetabolisme dengan baik dalam tubuh.