Tentunya masalah disertifikasi tidak akan berpengaruh pada wisatawan nusantara. Mereka tidak akan memiliki masalah ketika berada di kota maupun daerah tertentu. Namun lain halnya dengan wisatawan mancanegara. Mereka harus mengetahui sertifikasi suatu tempat wisata karena banyak dari mereka yang belum mengenal Indonesia sebelumnya.
“Beda dengan wisnus, dia berada di kota mana tidak masalah. Tapi kalau wisman harus ada sertifikasi karena kita tidak kenal dengan mereka. Renstra adalah roadmap semacam rencana induk pada 2019-2024," terang dia.
"Pertama kali kita memiliki sekaligus peluncuran pedoman wisata halal. Kita harapkan dengan adanya ini wisatawan yang masuk ke wisata halal semakin bagus,” tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)