Kami berhasil mencapai puncak Everest pada tahun 1994. Setelah itu, dia hampir selalu kembali ke puncak tertinggi di dunia setiap musim panas. Bahkan dirinya bisa mendaki lebih dari sekali dalam setahun.
Tak hanya itu, sebenarnya Kami berniat mencapai puncak hanya sebanyak 25 kali. Namun setelah pendakiannya ke-24, dia merasa masih ada beberapa kali lagi kesempatannya untuk menginjakkan kaki di puncak Everest. "Itu seperti kecanduan. Semakin banyak Anda melakukannya, semakin Anda ingin melakukannya," tutur Kami.
Hebatnya, dia tidak memiliki diet khusus atau rezim olahraga agar tubuhnya kuat mendaki puncak Everest. Dia hanya mengonsumsi makanan sederhana berupa nasi dan lentil atau cokelat batangan saat berada di pegunungan. Tubuhnya tetap bugar karena dia kerap memimpin ekspedisi di Himalaya dan daerah dataran tinggi lainnya sepanjang tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)