Cerita Kami Rita Sherpa, Taklukan Puncak Everest 24 Kali!

Tiara Putri, Jurnalis
Senin 24 Juni 2019 01:32 WIB
Gunung Everest. (Foto: BBC/Frank Benewald)
Share :

MENDAKI puncak Everest adalah impian banyak orang yang senang naik gunung. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang mewujudkannya, itu pun mungkin hanya satu kali. Hal berbeda terjadi pada seorang pria berusia 49 tahun.

Pria bernama Kami Rita Sherpa itu telah mendaki puncak Gunung Everest sebanyak 24 kali. Bulan lalu, dia berhasil memecahkan rekornya mencapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. Padahal seminggu sebelumnya dia baru menyelesaikan pendakian ke-23.

Seusai mendaki, Kami kembali ke ibukota Nepal, Kathmandu. Di bandara, dia menerima sambutan bak pahlawan. Kerumunan orang yang mendukungnya menari, bersorak, dan menyerahkan bunga. Sementara sang istri tak henti memberikan pelukan hangat.

Dalam sebuah wawancara, di mana Kami dibantu oleh putranya untuk menerjemahkan, dia bercerita jika memulai karier pendakiannya pada usia 17 tahun. Ketika itu dirinya mengikuti jejak sang ayah sebagai pemandu.

Terlahir sebagai anak kelima dari 10 bersaudara dan berada di tengah himpitan ekonomi, membuat Kami berpikiran untuk membantu menopang hidup keluarganya. Meski begitu, di saat dia memulai karier pendakian tepatnya pada tahun 1987, ketersediaan peralatan untuk mendaki gunung belum memadai.

"Saat itu, tidak ada peralatan atau toko yang layak di negara saya. Bahkan jika memiliki peralatan, itu membuat pendakian jauh lebih sulit daripada hari ini karena alatnya berat," cerita Kami seperti yang Okezone kutip dari South China Morning Post.

Pada awalnya, Kami bekerja sebagai porter dan bertugas mengangkut beberapa barang hingga ketinggian sekira 6.000 mdpl. Seiring berjalannya waktu, pengalamannya mulai bertambah.

Dirinya pun memberanikan diri bekerja sebagai pemandu dan membawa kelompok petinggi ke beberapa puncak tertinggi di Himalaya. Namun ketika saatnya tiba untuk pendakian pertama di Everest dengan ketinggian 8.848 mdpl, Kami merasa gugup.

“Sherpa (suku asalnya) akan pergi ke Everest tidak berbeda dari seorang prajurit yang pergi berperang. Anda tidak pernah yakin apakah Anda akan kembali,” imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya