Kisah Inspiratif, Perjuangan Hidup Penderita Hemofilia

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 23 April 2019 18:30 WIB
Perjuangan hidup penderita hemofilia (foto: Brookinaboritonclinic)
Share :

Di Indonesia, obat diberikan hanya ketika ada keluhan,” ucapnya. Kembali pada kasus Hafiz, keluarga Liza akhirnya merestui hubungan mereka. Keduanya sudah dikaruniai seorang putra bernama Asarihan yang berusia 1 tahun.

“Terlepas dari kondisinya, Hafiz adalah pribadi yang bertanggung jawab. Itu yang membuat saya yakin menerima dia. Sekarang pengobatan juga sudah di-cover BPJS,” kata wanita yang bekerja sebagai freelancer ini. Yang pasti, Liza harus lebih sabar dan perhatian dengan kondisi sang suami. “Kita harus tahu, kalau lagi bengkak harus istirahat dulu, menghindari kegiatan fisik yang berat, serta memastikan persediaan obat di rumah,” beber Liza.

Baca juga : Suka Pakai Rok Mini, Gamers Seksi Nixia Sering Bikin Gagal Fokus

Dia menekankan bahwa memiliki pasangan dengan kondisi seperti Hafiz bukanlah hal yang mustahil. Dr Novie mengingatkan agar penderita hemofilia tidak melakukan kegiatan fisik yang bisa berakibat cedera seperti olahraga tertentu. Orang tua juga harus belajar cara melakukan pertolongan pertama saat terjadi perdarahan, yaitu dengan RICE; rest (istirahatkan), ice (kompres es), compression (penekanan), dan elevation (tinggikan). “Dalam waktu dua jam, faktor pembeku sudah harus diberikan, kalau tidak sendi akan sulit disembuhkan,” ujarnya.

(Dinno Baskoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya