BERUGA di halaman depan Kampung Sade, Lombok, terlihat kokoh berdiri. Beberapa pria dengan pakaian adat khas Lombok duduk saling bercakap. Sepoy-sepoy angin berhembus sejuk membelai kulit.
Matahari Kamis 21 Februari 2019 terasa sangat menyengat. Tapi, hal tersebut tidak membuat masyarakat asli Sasak Lombok merasa kegerahan. Mungkin sudah bersahabat dengan udara semacam itu.
Beberapa perempuan dengan kain di bagian bawah duduk di tanah sambil menenun benang warna-warni menjadi sebuah kain yang sangat indah. Di sudut lain terlihat perempuan asli Sasak memberi pengajaran pada seorang turis lokal tentang bagaimana menenun benang dengan baik. Di belakangnya berjejer kain hasil tenunannya yang indah.