Sleep apnea meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian hingga 30 persen selama periode empat hingga lima tahun. Demikian seperti yang dilansir Okezone dari Health, Kamis (6/12/2018).
Pernapasan yang berhenti dapat membuat aliran oksigen ke paru-paru terputus. Kondisi ini membuat tubuh memicu respons fight-or-flight yang menurunkan aliran darah ke jantung. Kedua respon ini dapat meningkatkan tekanan darah dan seiring waktu menyebabkan serangan jantung.
Menurut penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Masyarakat Radiologi Amerika Utara, risiko ini mungkin lebih besar pada perempuan. Dalam penelitian tersebut diungkapkan, dinding jantung membesar pada orang yang mendengkur atau mengalami sleep apnea. Dibandingkan dengan orang yang tidak mendengkur, perempuan yang mendengkur memiliki perubahan lebih besar di jantungnya daripada laki-laki.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kerap Berpikiran Mesum, Anda Termasuk?