Mengonsumsi setidaknya tiga cangkir teh selama 6 bulan diperkirakan bisa mengurangi tekanan darah diastolic sebanyak tiga poin. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan sebanyak dua poin dapat mengurangi risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke dan gangguan kardiovaskular yang fatal sebesar 12 persen.
“Jutaan orang telah menikmati teh setiap harinya, tetapi sekarang ada alasan lain untuk mengonsumsinya lebih banyak. Mengingat beban penyakit jantung saat ini sudah sangat besar khususnya di Inggris. Jadi kebiasaan mengonsumsi teh bisa mengurangi risiko dan menyelamatkan ribuan nyawa manusia,” terang Dr Tim Bond, selaku penulis utama studi ini.
Sebagaimana diketahui, penyakit kardiovaskular disebabkan oleh pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Penyakit ini telah membunuh lebih dari 150 ribu orang per tahunnya di Inggris. Menurut British Heart Foundation penyakit ini juga menyumbang 26 persen dari seluruh kematian.
BACA JUGA:
Studi menemukan bahwa minum satu hingga tiga cangkir teh hijau sehari bisa mengurangi risiko stroke sebesar 36 persen dan menurunkan serangan jantung sebesar 19 persen.
(Dinno Baskoro)