"Indeks masa tubuh ibu adalah korelasi terkuat dari indeks massa tubuh anaknya. Korelasi kemudian diikuti oleh merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan diet ibu," tambah Sun. Misalnya, seorang ibu yang secara teratur melakukan aktivitas fisik lebih cenderung mendorong anak-anaknya untuk berolahraga atau terlibat dalam kegiatan lain itu sendiri. Demikian pula dengan seorang ibu yang tidak merokok. Mereka lebih cenderung mendorong anak-anaknya untuk tidak merokok.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jika seorang ibu bekerja untuk memiliki gaya hidup sehat, maka itu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatannya, tetapi juga pada anaknya. Selain faktor kesehatan fisik, Sun mengatakan gaya hidup seorang ibu dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan emosional, sosial, dan psikologis anak-anaknya.
“Seorang ibu yang mengonsumsi alkohol hanya dalam jumlah sedang bisa memiliki risiko depresi yang lebih rendah. Dan kita tahu depresi dapat menjadi faktor yang menghancurkan dan berdampak pada kesehatan anak," pungkas Sun.
(Helmi Ade Saputra)