“Anak-anak yang lahir belakangan lebih jelek dalam penilaian kognitif sejak usia dunia, sekira sebelum memasuki usia sekolah,” imbuh para peneliti tersebut. Untuk menguatkan kesimpulannya, mereka mempelajari hasil tes kognitif berupa bacaan dan gambar kepada 5.000 orang anak yang dikumpulkan setiap dua tahun sekali hingga mereka menginjak usia 14 tahun.
Mengapa urutan kecerdasan dengan urutan lahir punya kaitan? Menurut para peneliti jawabannya adalah perhatian orangtua. Semakin banyak saudara kandung, semakin sedikit pula perhatian yang akan didapat dari orangtua.
Anak-anak sulung mendapat lebih banyak stimulasi (dorongan) mental dari keluarga di masa-masa awal hidupnya. Karena itu, perkembangan fungsi otak mereka jauh lebih baik daripada adik-adiknya.
Faktor lainnya adalah perilaku orangtua, terutama ibu, saat anak-anak tersebut masih berada dalam kandungan. Calon ibu yang mengandung anak pertama biasanya akan lebih berhati-hati dan menjaga makanannya dibanding kehamilan-kehamilan berikutnya. Begitu pula halnya dengan kedisiplinan memberi air susu ibu (ASI) di mana anak pertama biasanya mendapat perhatian lebih.
(Renny Sundayani)