2. Proses pengawetan tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tidak semua makanan berpengawet berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang diawetkan dengan bahan alami tentu tetap bernutrisi. Walau begitu, bukan berarti makanan yang diawetkan dengan bahan kimia memiliki efek buruk. Sebab sekarang ini sudah banyak cara dan metode yang tetap menjaga kualitas bahan makanan sehingga dapat memperpanjang waktu kedaluwarsa, meningkatkan aroma, serta memperindah penampilan makanan.
3. Proses pengawetan tidak selalu menggunakan bahan kimia
Banyak masyarakat yang meyakini bila makanan diawetkan dengan bahan kimia. Akan tetapi, secara umum proses pengawetan dibagi menjadi dua cara yaitu fisik dan biologi serta kimia. Pengawetan secara fisik adalah pemanasan, pendinginan, pengeringan, pengasapan, pengalengan, pengentalan, pembuatan acar, dan pembuatan tepung. Sedangkan pengawetan secara biologi dan kimia terdiri dari penambahan enzim, penambahan bahan kimia, pengasinan, dan pemanisan.
Dengan begitu bisa disimpulkan bila tidak semua proses pengawetan menggunakan bahan kimia dan sebenarnya baik bagi kesehatan. Sebagai contoh, pengalengan adalah salah satu cara pengawetan makanan di dalam kemasan hermetis (kedap udara, air, mikroba, dan benda asing lain) yang disterilkan untuk membunuh semua mikroba patogen dan pembusuk di dalam makanan.