Lebih Efektif Mana, Single Tasking atau Multi Tasking?

Agregasi VOA, Jurnalis
Jum'at 02 Maret 2018 13:46 WIB
Ilustrasi multi tasking (VOA Indonesia)
Share :

SMARTWATCH di pergelangan tangan. Telepon genggam di telapak tangan. Layar komputer besar di hadapan Anda tak berhenti berkedip memberi tahu bahwa ada e-mail baru masuk. Ya, Anda bersama ratusan juta orang di dunia berusaha untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, alias multitasking.

Anda merasa itu bisa meningkatkan produktivitas Anda? Anda keliru. Banyak pakar mengatakan, otak kita sesungguhnya tak melakukan banyak hal dalam satu waktu. Pikiran kita terprogram untuk hanya memikirkan satu hal dalam satu waktu. Jadi yang sesungguhnya terjadi, Anda beralih dari satu hal ke hal lain, dan ini tidak meningkatkan produktivitas.

“Multitasking sebetulnya tidak ada. Otak hanya bisa memproses suatu hal pada suatu waktu. Yang ada itu adalah fast switching atau berganti tugas dengan cepat. Dan ini tidaklah efektif,” kata Rebecca-Gissin Martin, pakar dunia kerja di New York.

Doktor James Rouse, pakar naturopati dan penulis buku "Think Eat More Thrive" bahkan berani mengatakan, saat kita melakukan banyak hal dalam satu kesempatan, produktivitas kita sesungguhnya lebih rendah 50 persen dibanding bila melakukannya satu demi satu.

Membiasakan diri fokus pada satu hal bukanlah hal mudah. Namun itu bisa dilatih. Martin memperkenalkan tiga cara. Pertama, saat menggunakan komputer, usahakan hanya satu layar yang terbuka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya