Kebanyakan Turis dan Berpotensi Merusak Karang, Pantai di Thailand Sengaja Ditutup

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2018 20:06 WIB
Maya Beach (Foto: Youtube)
Share :

Sebanyak 4.000 turis per hari mengunjungi kepulauan itu sebelum ditutup. Sebagian besar turis menggunakan speed boat dan melakukan snorkelling. ”Berbagai kelompok tur menghabiskan sedikitnya 3 jam, memberi makan ikan dan snorkelling di perairan yang mengalami kerusakan parah ekosistem lautnya, terutama terumbu karang,” ungkap Kepala Regional Departemen Sumber Daya Pantai dan Laut Watcharin Na Thalang. Dia menjelaskan, speedboat bisa mencapai 60 unit perhari sehingga semakin memicu terjadinya kerusakan lingkungan laut.

Seperti diketahui, hanya sedikit negara yang mengalami ledakan pariwisata dalam dua dekade terakhir seperti Thailand. Kini industri pariwisata di negara ini menyumbang lebih dari 20% produk domestik bruto. Sekira 7,8 juta pelancong internasional mengunjungi Thailand pada 1998. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahun dan kini mencapai hampir 35 juta pengunjung. Tak hanya di Thailand, terumbu karang di Indonesia yang menjadi andalan objek wisata juga banyak mengalami kerusakan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan pernah mendata setidaknya ada 70% terumbu karang di Indonesia yang rusak. Pemicu kerusakan di antaranya penggunaan bom, po tasium, dan sampah. Selama ini Indonesia juga dikenal dengan sebutan ”Ama - zon of The Sea” karena ke aneka ra gam an dan keindahan terum bu karangnya. Sebaran terum bu karang ada di 17.000 pu lau dan jika dihitung luasnya mencapai 75.000 kilometer persegi. Terumbu karang ter masuk hewan yang hidup di laut an dangkal. Biasanya tumbuh di kedalaman antara 25 hingga 100 meter.

(Dinno Baskoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya