Kebanyakan Turis dan Berpotensi Merusak Karang, Pantai di Thailand Sengaja Ditutup

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2018 20:06 WIB
Maya Beach (Foto: Youtube)
Share :

Bahkan, ada sejumlah pihak yang mengusulkan agar pemerintah Thailand membuat langkah lebih tegas seperti membatasi jumlah pengunjung harian dan bahkan penutupan permanen pantai tersebut bagi kapal turis.

”Sebanyak 77% terumbu ka rang di perairan Thailand han cur akibat kerusakan ter - kait pariwisata,” ungkap pakar ma ritim Thon Tham rong na wa - sa wat dari Universitas Ka set - sart, Bangkok, Thailand, di kutip News.com.au. Laporan German Press Agency (GPA) juga mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut meningkat dari 30% di banding kan satu dekade lalu.

Dr Tham rongnawasawat menjelaskan, kerusakan karang itu dipicu berdirinya hotel-hotel tepi pantai serta sampah plastik yang dibuang di laut. Tak hanya itu, jangkar perahu atau kapal juga menambah tingkat kerusakan.

”Penutupan sementara da pat membantu pada kondisi tertentu. Namun, solusi ideal ialah penutupan permanen yang tidak mungkin karena kita tergantung pada pendapatan pariwisata,” ujarnya. Pada Mei 2016, otoritas Thailand mengumumkan penutupan tanpa batas waktu pada Pulau Koh Tachai. Direktur Jen deral Departemen Taman Nasional, Konservasi Satwa Liar dan Tanaman Tunya Netitham makul menjelaskan, Koh Ta chai memerlukan peluang untuk memulihkan diri dari kerusakan akibat pariwisata.

”Berkat kecantikannya, Koh Ta chai menjadi lokasi turis populer bagi warga Thailand dan turis asing. Ini mengakibatkan kepadatan pengunjung dan menurunkan kondisi lingkungan dan sumber daya alam,” ujarnya pada Bangkok Post. Adanya penutupan akan memudahkan rehabilitasi lingkungan di pulau dan di lautan tanpa terganggu oleh aktivitas pariwisata. Setelah Koh Tachai, beberapa pekan kemudian, 4 laut lainnya di Thailand juga membatasi jumlah kunjungan turis, yakni Koh Khai Nok, Koh Khai Nui, dan Koh Khai Nai. Ketiga pulau itu terletak di lepas Pantai Phuket.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya