Ngeri!! Gunung Es Seberat 1 Triliun Ton Hancur di Antartika Barat

Luckman pun menambahkan, "Tidak akan ada dampak langsungnya. Peristiwa ini tidak secara langsung mempengaruhi siapa saja dan jika ada dampaknya, tidak akan terasa selama bertahun-tahun. Namun, tetap saja, hancurkan gunung es dalam skala besar ini merupakan peristwa geografis yang spektakuler dan luar biasa yang telah mengubah bentang alaminya."

Perlu diketahui pula, kejadian runtuhnya es yang spektakuler besarnya ini tidak dibuktikan karena dampak dari perubahan iklim, hal serupa pun dijelaskan oleh Luckman.

"Kami tidak memiliki bukti untuk menghubungkan hal ini secara langsung dengan perubahan iklim dan tidak ada alasan untuk percaya runtuhnya gunung es tidak akan terjadi tanpa pemanasan global yang telah dilakukan oleh aktifitas manusia. Namun, pada kasus runtuhnya gunung es yang sebelumnya pernah tercatat, pemanasan global mungkin telah menyebabkan runtuhnya gunung es itu," ujarnya.

Akan tetapi, hal serupa tidak dikatakan oleh Eric Rignot, Profesor Sains Sistem Bumi di University of California, "Perpisahan gunung es ini menandakan lapisan es terlalu tipis karena iklim telah memanas selama beberapa dekade, lapisan es akhirnya runtuh dan masalah ini benar-benar terkait dengan pemanasan iklim," ujarnya pada CNN yang dilansir pada Selasa (18/7/2017).

Dari semua pernyataan dan keterangan yang diberikan oleh para ilmuwan, maka sebuah pertanyaan pun muncul dari para wisatawan, "Masihkah aman liburan di Antartika?"

(Renny Sundayani)