SAAT Lebaran tiba, cenderung makanan yang dimasak berlimpah. Semua menu dimasak dalam porsi besar agar bisa dicicipi oleh sanak saudara atau teman yang datang berkunjung. Namun, ternyata hal itu tidak baik. Kenapa?
Karena cenderung makanan yang dimasak berlimpah jika belum habis akan ditaruh kulkas dan kemudian dipanaskan kembali. Dari segi kesehatan, tentu makanan yang dihangatkan itu tidak sehat.
Tubuh Anda harus selalu menerima makanan yang fresh, yaitu baru dimasak. Tapi terkadang ada suatu kondisi yang mengharuskan makanan dihangatkan seperti saat Lebaran.
Banyak yang menyimpan makanan Lebaran seperti rendang hingga seminggu. Menurut Direktur P2PTM, dr Lily S. Sulistyowati, makanan Lebaran bisa disimpan hingga 3 hari di dalam kulkas.
“Namun dengan catatan jangan masukkan makanan ke dalam kulkas dan dipanaskan secara berulang-ulang,” ujar dr Lily ketika ditemui oleh Okezone beberapa waktu lalu.
Makanan seperti rendang dan sambal kentang balado mungkin bisa dihangatkan berulang-ulang atau sesuai kebutuhan. Namun ada makanan yang tidak boleh disimpan dan dihangatkakan lebih dari satu hari yaitu sayuran. Menghangatkan sayuran tidak boleh karena sayuran yang dihangatkan berbahaya bagi kesehatan.
Mengonsumsi makanan yang dihangatkan pun porsinya harus seimbang. Anda juga harus mengonsumsi sayur dan buah untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Dan jangan lupa untuk perbanyak minum air putih.
Cara mudah yang bisa Anda lakukan sebenarnya adalah memasak sesuai porsi yang dibutuhkan. Sehingga makanan yang diperoleh tubuh adalah makanan yang fresh. Memang tidak praktis dan membutuhkan waktu lama, terlebih saat Lebaran biasanya aktivitas padat dengan saling berkunjung ke rumah sanak saudara atau kerabat.
Namun perlu diingat, menjaga kesehatan saat Lebaran itu perlu. Sebab, setelah Lebaran Anda masih memiliki banyak aktivitas yang tentunya membutuhkan tubuh yang sehat.
(Helmi Ade Saputra)