Diabetesi dengan Kondisi Ini Harus Berhenti Puasa

Erika Kurnia, Jurnalis
Sabtu 20 Juni 2015 13:03 WIB
Kondisi diabetesi seperti ini harus stop puasa (Foto: Plerak)
Share :

BULAN puasa baru memasuki hari ketiga, tapi apakah sudah ada penderita diabetes di sekeliling Anda yang menyerah? Mereka yang sakit, termasuk diabetes, sebenarnya diperkenankan untuk tidak berpuasa, namun banyak dari mereka yang tetap memilih berpuasa.

Dikatakan Prof Dr dr Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI, banyak pasien diabetes tidak datang ke dokter untuk melaporkan keinginan mereka untuk berpuasa, dan mengubah sendiri jadwal minum obat mereka untuk menghilangkan gejala.

“Target pengobatan diabetes bukan untuk menghilangkan gejala, tetapi menghindari komplikasi. Ini termasuk komplikasi kronis akibat berpuasa,” tuturnya dalam seminar “Indahnya Puasa Bagi Penyandang Diabetes” bersama Novo Nordisk, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, diabetesi yang ingin tetap berpuasa diwajibkan berkonsultasi dengan dokter mereka, karena peningkatan berbagai risiko yang mengharuskan mereka berhenti berpuasa. Berikut adalah kondisi yang harus membuat diabetesi membatalkan puasa mereka.

Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi saat glukosa darah kurang dari 60 mg/dL. Umumnya ini ditandai dengan keluarnya keringat dingin dan pusing berputar. Saat gejala tersebut dialami dan diketahui dari pengecekan kadar gula darah, diabetesi dianjurkan untuk mengakhiri puasanya.

Asupan makanan yang kurang diketahui sebagai salah satu faktor risiko terjadinya hipoglikemia. Selain itu, ini juga dikaitkan dengan penggunaan insulin atau sulfonilurea dan glinid, perubahan dosis obat, dan perubahan gaya atau aktivitas hidup yang drastis.

Hiperglikemia

Hiperglikemia terjadi ketika kadar glukosa darah lebih dari 300 mg/dL. Kondisi tersebut dikaitkan dengan pengurangan dosis obat secara berlebihan untuk menghindari hipoglikemia dan konsumsi makanan mengandung gula yang berlebihan.

Dehidrasi dan trombosis

Menurunnya cairan tubuh selama puasa dapat menyebabkan dehidrasi berlebih pada diabetesi, terutama mereka yang memiliki aktivitas tinggi dan di lingkungan panas. Dehidrasi bisa terkait dengan hiperglikemia yang menyebabkan cairan serta elektrolit tubuh menurun drastis.

Individu dengan diabetes sendiri cenderung memiliki risiko tinggi darah mengental dan menggumpal. Ditambah dengan kurangnya

(Renny Sundayani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya