JAKARTA - Media sosial kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, dan X digunakan untuk berinteraksi, mencari informasi, hingga mengekspresikan diri.
Meski memberi banyak manfaat, penggunaan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, khususnya pada kesehatan mental remaja yang sedang berada dalam fase perkembangan emosional dan pencarian jati diri, demikian dilansir dari RS JIH Yogya, Minggu (16/11/2025).
Paparan berlebihan terhadap konten media sosial dapat membuat remaja membandingkan diri dengan orang lain, merasa tidak cukup baik, dan menurunkan tingkat kebahagiaan.
Banyak remaja menggunakan gawai hingga larut malam. Kebiasaan ini mengganggu kualitas tidur dan berdampak pada konsentrasi serta kestabilan emosi di siang hari.
Media sosial membuka peluang terjadinya perundungan digital. Dampaknya dapat menggerus rasa percaya diri bahkan memicu depresi berat.
Kecanduan media sosial membuat remaja sulit fokus pada aktivitas penting seperti belajar, olahraga, atau berinteraksi langsung dengan orang sekitar.
Paparan konten berisi standar ideal fisik, gaya hidup, atau pencapaian dapat membuat remaja merasa tidak cukup baik.
Terlalu banyak waktu di dunia maya dapat mengurangi interaksi tatap muka sehingga kemampuan sosial remaja menurun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)