Waspadai gejala nyeri dada, pusing, atau pingsan saat berolahraga.
Lakukan pemeriksaan jantung rutin, terutama jika ada riwayat keluarga yang meninggal mendadak di usia muda.
Pelajari CPR (resusitasi jantung paru) dan cara menggunakan AED (alat kejut jantung otomatis), karena bisa menyelamatkan nyawa dalam hitungan detik.
“Pemeriksaan sederhana seperti EKG atau mengetahui riwayat keluarga dapat membuat perbedaan besar, apalagi jika kamu aktif berolahraga,” tambahnya.
Dr Farhan menutup dengan pesan edukatif, bahwa pengetahuan yang benar dapat menyelamatkan banyak nyawa. Ia juga mengajak masyarakat untuk menyebarkan informasi ini sebagai bentuk kepedulian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)