Long Weekend, Waktunya Bonding Bareng Anak Moms!
JAKARTA - Tuntutan pekerjaan yang makin tinggi dan ritme kehidupan yang serba cepat membuat banyak orangtua harus pintar-pintar membagi waktu. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki anak, peran ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pendamping tumbuh kembang si kecil bukanlah hal yang mudah.
Orang tua juga sering berperan ganda: menjadi teman bermain, guru yang membantu mengerjakan PR, bahkan menjadi “konselor” kecil yang mendengar curhat anak. Semua ini membuat waktu seolah tak pernah cukup.
Kesibukan ini bukan hanya berdampak pada orang tua, tetapi juga pada anak. Momen kebersamaan keluarga sering kali tergerus rutinitas harian. Banyak orang tua akhirnya terjebak dalam rutinitas yang padat. Tak jarang, momen bersama anak hanya tersisa di sela-sela singkat sebelum tidur.
Quality time yang tercipta antara orang tua dan anak punya pengaruh besar terhadap perkembangan sosial maupun emosional si kecil. Anak yang merasa didengar, diperhatikan, dan dihargai cenderung tumbuh dengan rasa percaya diri yang lebih kuat dan hubungan emosional yang lebih sehat dengan orang tuanya.
Nah, di tengah kesibukan inilah hadirnya long weekend bisa jadi “hadiah” berharga. Setelah berhari-hari dipenuhi dengan deadline pekerjaan, kemacetan jalan, hingga rutinitas rumah tangga yang melelahkan, libur panjang hadir bak jeda yang memberi ruang untuk bernapas. Long weekend dapat menjadi momen emas untuk benar-benar hadir bersama anak secara fisik, maupun emosional.
Tidak harus pergi jauh-jauh, tetapi bisa dimulai dari hal sederhana, seperti sarapan bersama tanpa terburu-buru, bermain board game di ruang keluarga, hingga mengajak anak berjalan-jalan sore sambil bercengkerama, setiap aktivitas sederhana bisa menjadi cara untuk mempererat ikatan batin.
Long weekend juga memberi ruang bagi orang tua untuk lebih mengenal dunia anak. Saat rutinitas biasanya hanya menyisakan percakapan singkat, libur panjang memungkinkan orang tua mendengar cerita lengkap tentang sekolah, teman-teman, atau bahkan hal-hal kecil yang membuat anak bahagia. Kehadiran semacam ini menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan diri pada si kecil, sekaligus memperkaya hubungan emosional dalam keluarga.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
