Tanda Anak Cacingan yang Sering Diabaikan Orangtua
JAKARTA – Tanda anak cacingan kerap dianggap sebagai gangguan tidur oleh orangtua. Melansir Mayo Clinic, salah satu penyebab yang kerap tidak disadari adalah cacingan, khususnya akibat infeksi pinworm atau cacing kremi.
Gejala yang paling umum, menurut Mayo Clinic, adalah gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari. Hal ini terjadi karena cacing betina keluar untuk bertelur. Rasa gatal yang intens membuat anak sering terbangun, sulit tidur nyenyak, bahkan menjadi lebih gelisah dan mudah rewel.
Selain itu, Mayo Clinic mencatat beberapa gejala tambahan yang perlu diwaspadai, seperti:
- Sulit tidur , akibat rasa tidak nyaman di malam hari.
- Sakit perut ringan atau perut terasa tidak enak.
- Muntah sesekali, jika infeksi cukup parah.
- Mengompol, karena gangguan tidur membuat kontrol kandung kemih menurun.
Hal senada disampaikan oleh KidsHealth (Nemours). Lembaga kesehatan anak asal Amerika Serikat ini menegaskan bahwa gatal di anus, terutama saat malam, merupakan tanda paling khas dari cacingan. Gejala ini sering disertai gangguan tidur sehingga anak menjadi mudah lelah di siang hari.
Kenapa Orangtua Harus Waspada?
Infeksi cacing pada anak tidak hanya mengganggu kenyamanan tidur, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Gangguan tidur berkepanjangan dapat memengaruhi konsentrasi belajar, mood, dan tumbuh kembang anak.
Jika orangtua menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis biasanya sederhana, dan pengobatan dapat dilakukan dengan obat cacing yang aman sesuai anjuran medis.
Pencegahan Tetap yang Terbaik
Untuk mencegah cacingan, para ahli menyarankan:
Membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet.
Memotong kuku secara rutin agar telur cacing tidak menempel dan tertelan.
Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan makanan anak matang sempurna.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
