Faktanya, mi instan tetap tergolong sebagai makanan olahan tinggi natrium dan rendah serat. Membuang air rebusan pertama lalu menggantinya dengan air baru sebelum menambahkan bumbu memang bisa menjadi langkah yang lebih bijak untuk mengurangi kadar minyak, tepung, dan natrium yang larut selama proses perebusan. Namun, hal ini bukan berarti mi instan otomatis berubah menjadi makanan sehat.
Untuk menyiasatinya, kita bisa menambahkan sayuran seperti wortel, sawi, brokoli, atau bayam agar kandungan serat, vitamin, dan mineralnya lebih lengkap. Menambahkan sumber protein seperti telur rebus, ayam suwir, tahu, atau tempe juga dapat membantu membuat hidangan ini lebih bernutrisi dan mengenyangkan lebih lama.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)