HATI-HATI ada beberapa kebiasaan sepele saat berolahraga yang justru bisa jadi pemicu masalah serius pada jantung. Hal ini diungkapkan oleh dr. Erta Prastiwi Wulandari, Sp.JP, FIHA, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
dr. Erta menyoroti sembilan kesalahan umum saat berolahraga yang sering tidak disadari bisa memicu henti jantung mendadak, terutama bagi orang yang kondisi tubuhnya tidak siap.
“Kita sering mengira olahraga selalu aman. Tapi kalau kondisi tubuh kita belum fit, bisa berisiko fatal,” jelas dr. Erta dilansir dari Tiktok, Rabu (23/7/2025).
Berikut ini sembilan kebiasaan keliru saat olahraga yang sebaiknya kamu hindari:

Kalau semalam kamu hanya tidur 3–4 jam, sebaiknya tunda dulu olahraga intens. Kurang tidur membuat tubuh rentan kelelahan, dan jantung harus bekerja lebih keras untuk menopang aktivitas fisik.
Ketika tubuh sedang capek dan pikiran penuh tekanan, denyut jantung bisa melonjak lebih cepat dari normal. Kombinasi ini bisa membahayakan terutama jika dilakukan terus-menerus.
Sedang flu ringan atau baru sembuh dari demam? Jangan buru-buru nge-gym. Saat sistem imun sedang turun, memaksakan olahraga bisa memperparah beban kerja jantung.
Secangkir kopi mungkin membantu kamu lebih semangat, tapi hati-hati kalau berlebihan. Kafein dosis tinggi bisa menyebabkan palpitasi (jantung berdebar tidak beraturan) yang berbahaya saat tubuh sedang aktif.

Merokok sebelum olahraga akan menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi kadar oksigen dalam tubuh. Jantung pun harus bekerja ekstra keras hanya untuk memompa oksigen yang terbatas.
Langsung lari tanpa pemanasan? Ini kesalahan besar. Pemanasan penting untuk mempersiapkan otot dan jantung agar tidak kaget saat masuk ke intensitas tinggi.
Olahraga bukan tentang siapa yang paling kuat. Jika tubuhmu belum terbiasa, jangan dipaksa mengikuti ritme orang lain. Dengarkan tubuhmu.
Nyeri dada, pusing, atau sesak napas bukan hal yang boleh disepelekan. Jika gejala ini muncul saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan evaluasi kondisi tubuh.
Dehidrasi membuat darah jadi lebih kental. Ini membuat jantung harus memompa lebih keras. Selalu pastikan tubuh terhidrasi sebelum dan sesudah olahraga.
dr. Erta juga menekankan pentingnya mengenali sinyal tubuh sendiri. Ia menyarankan agar setiap orang cukup tidur, tidak memaksakan latihan saat merasa tidak fit, dan segera istirahat bila muncul gejala mencurigakan.
“Olahraga itu sehat, tapi tetap harus ada ilmunya. Jangan sampai niat baik malah berakhir petaka,” pesannya.
Unggahan dr. Erta tersebut mendapat banyak respons positif dari warganet. Banyak yang merasa relate dan baru menyadari bahwa kebiasaan kecil yang mereka anggap aman ternyata punya risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)